Kopi Mengkudu Bangkalan

Kopi mengkudu Bangkalan

BANGKALAN  –  Berbeda dengan buah-buahan pada umumnya, seperti buah jeruk, salak, semangka ataupun buah lainnya yang banyak dikonsumsi orang karena rasanya yang manis dan enak, maka buah Morinda Citrifolia atau yang lebih dikenal sebagai buah mengukudu atau pace tidak banyak dikonsumsi orang karena rasanya selain rasanya masam juga aromanya sangat tajam. Karena itu pula, buah ini dinilai kurang memiliki nilai ekonomi dan prospek yang menguntungkan, terutama bagi masyarakat petani. Namun bagi Samhaji Atin, petani asal desa Kombangan, Geger, buah ini justru dilirik sebagai jenis komoditi yang memiliki peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Ia sadar, bahwa sebagian orang masih menyukai buah yang berdaging basah dan lembek ini, karena dinilai berkhasiat  mengobati beberapa macam penyakit, diantaranya dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Melihat potensi ini, pada awal tahun 2011,  Samhaji kemudian mencoba menyulap buah yang kaya nutrisi, korbohidrat dan protein ini menjadi produk olahan pangan yang siap dikonsumsi berupa bubuk yang menyerupai bubuk kopi.  Karena mirip bubuk kopi, Ia pun kemudian melabel produksinya itu dengan ‘kopi mengkudu’. Semula, produk kopi mengkudu ini memang murni dari bahan tunggal buah mengkudu yang masih beraroma keras, dan kemasannyapun terbilang kurang menarik, tampaknya produk ini kurang menarik perhatian orang. Untuk memenuhi selera pasar maupun permintaan yang makin meningkat, Samhaji kemudian menambah komposisi  produksinya itu dengan beberapa bahancampuran lainnya seperti jahe merah, ekstra herba dan kopi arabica. Dengan komposisi yang baru ini kopi mengkudu tidak berorama keras lagi dan kemasannyapun tampil lebih berstandart.

        Berikut ini beberapa khasiat buah mengkudu bagi kesehatan tubuh, hasil berbagai penelitian para pakar kesehatan, antara lain :

1.  Meningkatkan daya tahan tubuh
2.  Menormalkan tekanan darah.
3.  Melawan tumor dan kanker
4.  Menghilangkan rasa sakit
5.  Anti peradangan dan anti nyeri
6.  Mengatur metabolisme dalam tubuh

1 Komentar

Filed under Ekonomi

1 responses to “Kopi Mengkudu Bangkalan

Tinggalkan komentar